Berikut ini beberapa tips yang mungkin dapat diterapkan oleh Anda yang
sedang berbisnis sembako atau yang baru akan memulai bisnis sembako.
1. Produk sembako adalah produk yang pasti dibutuhkan oleh semua
orang. Ini berarti ada kebutuhan atau ada pasarnya. Sehingga Anda tidak
perlu khawatir soal ada atau tidak yang membutuhkan sembako. Yang
menjadi soal adalah apakah packaging produk sembako yang Anda tawarkan
cukup menarik atau tidak. Maksudnya produk tersebut bisa membuat orang
tertarik untuk membeli. Produk yang Bapak jual harus ‘berbeda’ kemasan,
cara menjual, cara menawarkan.
2. Tempat perlu menjadi perhatian
yang utama. Untuk produk seperti sembako, biasanya konsumen cenderung
mendatangi. Artinya, tempat usaha harus mudah dilihat, mudah dicapai,
mudah dicari. Dan ini berarti harus dekat dengan pembeli. Jangan mencari
tempat hanya karena murah, namun juga harus karena strategis. Jadi kata
arti strategis di atas bermakna mudah dicari, dijangkau, dicapai dan
lain-lain.
3. Harga jual produk sangat central bagi laku atau
tidaknya produk. Harga yang Anda tawarkan sebaiknya mengacu pada duo
pendekatan, yaitu pendekatan produksi dan pendekatan pasar. Pendekatan
produksi adalah menjual sembako dengan mengambil keuntungan di atas
biaya produksi/ operasional. Sementara di sisi lain, Bapak perlu melihat
harga pasaran. sebaiknya juallah dengan harga kompetitif. Jika sembako
tidak dikemas atau sama dengan yang lain, maka Bapak jual saja dengan
harga lebih rendah, meskipun keuntungan lebih kecil. Tetapi kalau ada
kemasan menarik, jual saja lebih tinggi sedikit.
4. Promosikan
sembako Anda dengan cara getok tular. Dan hal ini hanya bisa dilakukan
jika Anda selalu menjual dengan kejujuran. Saya selalu mengatakan
promosikan dagangan kita dengan kejujuran, sebab hanya inilah yang dapat
mendongkrak jualan kita. Jika ada dana, tidak ada salahnya mencetak
brosur agar nampak lebih berbobot dan jual dengan sistem rabar atau
diskon pada akhir atau awal bulan. Ini akan sangat membantu meningkatkan
penjualan.
5. Soal people. Kerap kali kita selalu menjual produk
bukan menjual jasa. Padahal secara rill yang kita jual tidak hanya
barang tapi sejatinya adalah jasa. Mengapa? Sebab produk yang dijual
tanpa kehangatan, empati dana pelayanan yang balk, mustahil akan
mendatangkan pelanggan. Buatlah agar konsumen atau pelanggan merasa
dialah orang yang paling penting di mata kita.
6. Jangan menjual
produk tidak sesuai dengan janji. Ini akan membuat konsumen kabur. Oleh
karena itu, sebaiknya jika kita yakin bisa memenuhi, maka berilah janji
beserta buktinya. Jika tidak yakin, hemat saya janganlah membuat janji.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar